Sebenernya postingan ini terinspirasi dari hasil mbaca di kaskus, tapi agak lupa di thread kaskus yang mana ya?. Di thread itu disampaikan bahwa membaca buku diary cewek itu merupakan hal yang tidak dianjurkan. Karena pada diary tersebut, cewek selalu (gak semua sih) menuangkan segala macam isi hatinya, segala macam hasil dari pemikiran dan perasaannya yang sifatnya rahasia. Terlebih bagi kamu! ya kamu.. yang pernah membaca diary pasangan kamu sendiri, (bagi yang gak punya pasangan, cari dulu gih sana haha) Hal ini terjadi pada penulis sendiri, dan penulis akhirnya memahami apa yang dimaksud dengan larangan seperti itu.
Ketika kamu membaca diary pasanganmu, terlebih ketika diary itu berisi tentang masa lalunya, saat kisah lama dengan sang mantan (bisa satu atau lebih :D) kamu akan merasa cemburu, sakit hati, dan merasa bahwa hal-hal itu merupakan bentuk suatu ketidaksetiaan, dinomor duakan, bukan yang terbaik, perselingkuhan, CLBK dan lain-lainnya yang berhubungan dengan perasaan cemburu. Ketika kamu membaca tentang hal itu maka pikiranmu akan tercemar dengan pikiran-pikiran yang tidak objektif. Hei.. tunggu dulu, selesaikan lah membaca diary tersebut sampai selesai, sampai akhir ketika diary itu terakhir dibuat. Bacalah dan pahamilah semua alur cerita dan perasaannya (pasangan) dari awal sampai akhir, secara keseluruhan. Lalu hubungkan dengan apa yang kamu alami dengannya saat ini. Jika anda orang yang dapat memahami itu semua maka anda akan paham bahwa semua itu hanyalah alur perasaannya yang dituangkannya dalam bentuk tulisan. Tulisan itu bukanlah dimaksudkan dengan tujuan untuk mengingat dan kembali ke masa lalunya. Bagi dia (pasangan) itu cuma kisah lalunya dan anda-lah masa depannya.
Mungkin dari beberapa kamu berpikir, kenapa malah namaku tidak disebutkan pada diarynya? mana cerita tentangku? jawabannya cukup sederhana. Saat seperti itu, kamu adalah diary bagi dirinya. Kamu adalah tempat berbagi perasaan pribadinya, tempatnya mengungkapkan perasaan hatinya yang rahasia.
Di jaman yang serba berdasar teknologi, diary tidak lagi dibuat pada buku. Tapi menggunakan media blog atau situs jejaring sosial. Jadi ketika kamu ingin membaca blog pasangan kamu, terlebih membaca dari awal postingannya yang dulu-dulu sebelum bersama kamu. Siap-siap lah untuk bersikap objektif, tarik nafas panjang-panjang, tenangkan pikiranmu, baca doa (bismillah), kemudian pahami keseluruhan isi blognya, jangan hanya setengah-setengah. Dengan bersikap objektif, berpikiran positif dan bebas aktif (??? ngaco dikit :P) dalam memahami isi tulisan yang dituangkannya, kamu akan memahami bagaimana perasaannya yang dialaminya dulu dan saat ini, bahwa perasaannya yang dituangkannya dahulu hanyalah sebuah cerita lama yang tidak berarti lagi baginya dan kamu yang paling berarti dalam hidupnya saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar